Inovasi CTB: BYD Mengawinkan Rangka Mobil dan Baterai

Kalau kamu suka naik mobil listrik, pasti tahu bahwa baterai mobil listrik biasanya ditempatkan di bawah lantai mobil. Nah, BYD, produsen mobil listrik asal Tiongkok, baru-baru ini memperkenalkan inovasi menarik yang menggabungkan baterai dan rangka mobil jadi satu kesatuan yang disebut Cell to Body atau CTB. Dengan teknologi CTB ini, baterai mobil listrik jadi terintegrasi langsung dengan rangka mobil, mirip konsep monocoque pada mobil konvensional tapi versi elektrik. Teknologi ini bikin mobil jadi lebih ringan dan compact sekaligus meningkatkan handling mobil. Yuk simak inovasi seru dari BYD ini!

Apa Itu Inovasi CTB BYD?

BYD’s Cell to Body atau CTB adalah inovasi terbaru mereka dalam rangka memproduksi kendaraan listrik. CTB menggabungkan baterai dan rangka kendaraan menjadi satu kesatuan, seperti monokok. Dengan begini, kendaraan jadi lebih ringan, lebih kompak dan lebih lincah.

Baterai terintegrasi

Baterai lithium ferro fosfat (LFP) BYD, yang dikenal aman dan awet, menjadi bagian integral dari rangka kendaraan. Baterai diletakkan di bawah lantai penumpang dan kursi belakang. Dengan begini, kabin penumpang jadi lebih luas karena tidak ada batang tengah untuk menyangga baterai.

Rangka yang kokoh

Rangka CTB dibuat dari aluminium dan memiliki sifat yang mampu menyerap energi tabrakan dengan baik. Ini membuat kendaraan lebih aman dalam situasi tabrakan. Rangka aluminium juga ringan sehingga tidak menambah beban kendaraan.

Kenyamanan dan keamanan

Dengan baterai terletak pakong188 di bawah lantai penumpang, kabin jadi lebih tenang karena tidak ada suara baterai yang bergetar. Posisi baterai yang rendah juga membuat kendaraan lebih stabil saat bermanuver. Baterai yang terlindungi rangka juga lebih aman dari kerusakan akibat tabrakan atau tertimpa benda berat.

CTB adalah inovasi yang cerdas. Dengan menggabungkan baterai dan rangka, kendaraan listrik BYD bisa lebih irit energi, lebih aman dan nyaman digunakan. Teknologi seperti inilah yang akan mendorong adopsi kendaraan listrik secara masif di masa depan.

Bagaimana Frame Mobil Dan Baterai Digabungkan?

Cell to Body atau CTB adalah inovasi terbaru BYD dalam rangka menyatukan baterai dan bodi kendaraan listrik. Dengan CTB, baterai menjadi bagian integral dari struktur bodi kendaraan, sehingga berat total kendaraan berkurang dan handling menjadi lebih baik.

Bagaimana CTB bekerja? BYD meletakkan sel-sel baterai di sepanjang sasis dan bodi kendaraan. Sel-sel baterai ini kemudian dihubungkan satu sama lain hingga membentuk satu kesatuan yang kokoh. Hasilnya, baterai menjadi bagian dari struktur kendaraan. Dengan demikian, tidak diperlukan lagi kerangka khusus untuk menyangga baterai. Hal ini tentu menghemat berat badan kendaraan secara keseluruhan.

Selain lebih ringan, CTB juga membuat kendaraan lebih kompak karena tidak ada lagi celah di antara baterai dan bodi. Ruang penumpang pun jadi lebih luas. Handling kendaraan juga meningkat karena pusat massa kendaraan yang lebih rendah. Kendaraan jadi lebih stabil saat bermanuver ataupun berbelok.

Dengan CTB, BYD berhasil menciptakan kendaraan listrik yang lebih efisien. Teknologi ini diharapkan dapat mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik di masa depan karena mampu mengatasi kelemahan utama kendaraan listrik saat ini, yaitu berat badan yang tinggi dan jarak tempuh yang masih terbatas.

Kelebihan Inovasi CTB

Dengan inovasi CTB, kamu akan menikmati banyak keuntungan. Pertama, rangka dan baterai menjadi satu sehingga mobil jadi lebih ringan. Berat mobil berkurang sekitar 15% dibandingkan mobil listrik konvensional. Kamu bisa merasakan akselerasi dan handling yang lebih responsif.

Hemat Energi

Karena lebih ringan, mobil jadi lebih efisien. Jarak tempuh bisa bertambah hingga 10% dengan pengisi daya yang sama. Artinya, kamu bisa menghemat biaya untuk pengisian baterai.

Aman

Dengan desain CTB, baterai terintegrasi erat ke dalam rangka mobil. Baterai jadi lebih kokoh dan terlindungi. Resiko kebakaran atau ledakan baterai berkurang drastis.

Awet

Umur pakai baterai bisa mencapai 8-10 tahun, dua kali lebih lama dari baterai konvensional. Nilai jual kembali mobil pun lebih tinggi karena kualitas dan ketahanan baterai yang lebih baik.

Ramah Lingkungan

Dengan baterai awet dan jarak tempuh lebih jauh, mobil listrik jadi lebih efisien. Total emisi karbon selama umur pakai mobil bisa berkurang hingga 30%. Itu artinya, kamu turut mengurangi polusi dan melindungi bumi.

CTB adalah inovasi cerdas. Kombinasi rangka dan baterai membuat mobil listrik BYD lebih irit, aman, tahan lama, dan ramah lingkungan. Teknologi ini bakal mempercepat adopsi mobil listrik di Indonesia.

Mobil Listrik BYD Dengan Teknologi CTB

Mobil listrik BYD memiliki teknologi terbaru yang disebut Cell to Body (CTB). Inovasi ini sebenarnya mirip dengan rangka monocoque, di mana rangka dan badan mobil menjadi satu. Akibatnya, berat lebih ringan, lebih kompak dan memberikan penanganan yang lebih mampu ke mobil.

Frame yang Ringan

Dengan CTB, baterai mobil listrik BYD menjadi bagian integral dari rangka itu sendiri. Baterai dan komponen listrik terintegrasi ke dalam rangka mobil, sehingga tidak diperlukan wadah baterai terpisah. Hal ini mengurangi berat total kendaraan dan memperluas ruang penumpang dan bagasi. Frame CTB BYD diperkuat dengan bahan komposit ringan seperti aluminium dan magnesium, yang membuatnya lebih kuat daripada baja konvensional.

Handling yang Lebih Baik

Rangka CTB yang lebih ringan dan kaku, ditambah pusat gravitasi yang lebih rendah karena baterai terintegrasi, memberikan penanganan yang lebih responsif dan stabil. Hal ini meningkatkan keamanan berkendara dan kenyamanan penumpang.

Dengan CTB, BYD berhasil menciptakan mobil listrik yang lebih efisien dari segi biaya dan energi. Teknologi canggih ini adalah contoh lain dari kepemimpinan BYD dalam industri kendaraan listrik. Tidak mengherankan jika BYD memperkirakan teknologi CTB akan menjadi standar di masa depan untuk mobil listrik.

Tanya Jawab Seputar Inovasi CTB BYD

Apa itu CTB?

CTB adalah kependekan dari Cell to Body. Ini adalah inovasi terbaru BYD untuk kendaraan listriknya. Dengan CTB, baterai mobil menjadi bagian integral dari rangka mobil. Baterai diintegrasikan ke dalam rangka mobil sehingga menjadi lebih ringan dan lebih kompak. Hasilnya adalah mobil yang lebih stabil, tangguh dan efisien.

Bagaimana CTB berbeda dari desain mobil konvensional?

Pada mobil konvensional, kita mengenal rangka monokok dan rangka tangga. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Sekarang, di dunia mobil listrik, BYD memperkenalkan inovasi terbarunya, Cell to Body (CTB).

Inovasi ini sebenarnya mirip dengan rangka monokok, di mana rangka dan badan mobil menjadi satu. Efeknya adalah berat yang lebih ringan, lebih kompak dan memberikan penanganan yang lebih mampu ke mobil.

Apa keuntungan CTB?

CTB memiliki beberapa keuntungan dibandingkan desain mobil konvensional:

  • Lebih ringan sehingga meningkatkan jarak tempuh kendaraan.
  • Lebih kompak sehingga menghemat ruang dan meningkatkan kabin penumpang.
  • Memiliki penanganan dan kestabilan yang lebih baik karena pusat gravitasi yang lebih rendah.
  • Struktur yang lebih kokoh dan aman karena baterai terintegrasi dengan rangka.
  • Produksi yang lebih efisien karena komponen yang lebih sedikit.

CTB adalah lompatan besar dalam desain kendaraan listrik. Ini mungkin akan menjadi tren di masa depan untuk kendaraan ramah lingkungan. BYD sekali lagi telah membuktikan kepemimpinannya dalam inovasi kendaraan listrik.

Conclusion

Jadi begitulah inovasi terbaru dari BYD, Cell to Body atau disingkat CTB. Dengan menggabungkan baterai mobil listrik ke rangka mobil, BYD berhasil menciptakan desain mobil listrik terbaru yang lebih ringan, lebih kompak, dan lebih tangguh. Teknologi ini mirip dengan desain monocoque pada mobil konvensional. BYD berharap inovasi CTB ini bisa menjadi standar desain mobil listrik di masa depan. Nah, begitu penjelasan singkat tentang teknologi terbaru dari BYD. Semoga artikel ini bisa memberimu gambaran tentang arah desain mobil listrik ke depannya. Terus pantau perkembangannya ya!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *